Untuk pemula yang baru masuk ke dunia kripto, istilah APR dan APY adalah dua istilah yang sering membuat kepala pusing, tetapi sebenarnya sangat mudah dipahami. Perbedaan keduanya akan berdampak bagaimana uang Anda berkembang tahun ini dan seterusnya. Mari kita lihat apa arti apr dan mengapa hal ini penting untuk investasi kripto kita.
APY dan Perkembangan Bunga “Ajaib”
APY singkatan dari Annual Percentage Yield, yaitu angka yang memberi tahu berapa banyak keuntungan yang sebenarnya akan Anda dapatkan dalam satu tahun karena sudah termasuk penggabungan bunga (compounding).
Bayangkan ini: Anda menyimpan koin di satu platform dengan tingkat 5% per tahun, tetapi jujur saja, bunga tidak masuk ke akun sekaligus. Bisa dihitung harian atau setiap jam, dan saat bunga baru masuk, itu menjadi dasar perhitungan untuk periode berikutnya. Inilah yang disebut “bunga berbunga” atau compounding interest.
Contohnya, jika Anda memasukkan 1.0 ETH ke Lending Pool dengan APY 24%, Anda tidak hanya mendapatkan 0.24 ETH. Tentu saja, bunga berbunga membuat uang Anda tumbuh lebih cepat. Jika menggunakan APY yang dihitung setiap hari, Anda mungkin mendapatkan lebih dari 0.24 ETH.
APR yang Tidak Menipu
APR singkatan dari Annual Percentage Rate, yaitu perhitungan bunga secara langsung dan sederhana. Jika APR adalah 5%, berarti Anda mendapatkan 5% dari modal dalam satu tahun, tanpa penggabungan bunga.
Misalnya, Anda meminjam atau berinvestasi 100 rupiah dengan APR 5%, tahun depan Anda harus mengembalikan atau mendapatkan 105 rupiah. Tidak ada penggabungan bunga, tidak ada biaya tersembunyi.
Dalam konteks kartu kredit, APR memberi tahu berapa bunga minimum yang dikenakan jika Anda terlambat bayar beberapa bulan. Tapi, ingat, APR tidak termasuk semua biaya tambahan seperti biaya administrasi, denda, atau biaya lain-lain.
Untuk kripto, APR memudahkan perhitungan karena bunga dihitung dari modal awal tanpa menambahkan bunga sebelumnya ke perhitungan berikutnya.
Mengapa APY Berbeda dari APR?
Perbedaan utama adalah APY termasuk penggabungan bunga, sedangkan APR tidak.
APY: Anda mendapatkan bunga dari modal + bunga dari bunga sebelumnya = pertumbuhan lebih cepat
APR: Anda mendapatkan bunga dari modal saja = pertumbuhan lebih lambat
Lihat rumusnya:
APR = (P × r × t) ÷ 100
APY = ((1 + r/n)^n - 1
Di mana r adalah tingkat bunga, n adalah jumlah penggabungan per periode, t adalah waktu.
Staking dan Yield Farming: Kapan Menggunakan APR dan APY?
) Staking umum
Ketika Anda staking token di blockchain ###seperti ETH di Ethereum setelah Proof-of-Stake(, Anda mengunci koin dan mendapatkan reward. Di sini, APY lebih sering digunakan karena reward akan kembali ke sistem dan menyebabkan penggabungan bunga. Jika reward masuk setiap hari, dan Anda tidak menariknya, di akhir tahun Anda akan mendapatkan lebih dari angka APR.
) Yield Farming
Dalam yield farming, Anda menaruh token ke liquidity pool di platform DeFi dan mendapatkan reward. Beberapa platform mengacu pada APR, sementara yang lain mengacu pada APY, tergantung apakah reward dihitung termasuk penggabungan bunga atau tidak.
Contoh nyata: 10.000 rupiah selama 3 tahun
Misalnya Anda menginvestasikan 10.000 rupiah dengan tingkat 5% per tahun:
Jika hanya dihitung APR ###tanpa penggabungan bunga(:
Tahun 1: 10.500 rupiah
Tahun 2: 11.000 rupiah
Tahun 3: 11.500 rupiah
Jika dihitung APY )dengan penggabungan bunga(:
Tahun 1: 10.500 rupiah
Tahun 2: 11.025 rupiah
Tahun 3: 11.576 rupiah
Lihat, selama tiga tahun, APY memberi keuntungan tambahan hingga 76 rupiah hanya karena penggabungan bunga. Sekarang bayangkan tingkat yang lebih tinggi dari 5%, seperti 20% atau 50% yang sering ditemukan di kripto. Perbedaannya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
APY vs APR: Mana yang Lebih Baik?
Jika Anda investor )yang menyimpan koin(:
Selalu lihat APY, karena itu angka sebenarnya yang akan Anda terima. Jangan tertipu dengan APR karena tidak menunjukkan kenyataan.
Jika Anda meminjam uang:
Lihat APR. Semakin rendah APR, semakin baik, karena biasanya APY dari peminjam akan lebih tinggi dari APR jika ada penggabungan bunga.
Mana yang Lebih Baik?
Perlu diingat, di pasar biasa, baik APR maupun APY perbedaannya tidak signifikan. Tapi di dunia kripto, angka ini bisa sangat tinggi, seperti )20%, 50%, bahkan 100%(. Penggabungan bunga menjadi sangat penting, terutama dalam jangka panjang. Semakin lama periode, semakin besar manfaat APY.
Selain itu, berhati-hatilah saat melihat angka yang sangat tinggi. Di kripto, semakin tinggi angkanya, semakin tinggi risiko. Kadang APY 100% karena proyek tersebut sangat berisiko tinggi atau sedang melakukan pemasaran. Selalu cek dan teliti.
Kesimpulan yang Jelas
APR = bunga sederhana per tahun )tanpa penggabungan bunga(
APY = bunga sebenarnya per tahun )dengan penggabungan bunga(
Untuk staking dan yield farming di kripto, biasanya melihat APY karena menunjukkan keuntungan nyata Anda
Semakin cepat penggabungan bunga )setiap hari, bukan setiap bulan(, semakin tinggi APY
Memahami perbedaan ini akan membantu Anda memilih platform dan instrumen investasi secara cerdas, tidak terjebak pada angka yang terlihat bagus tetapi tidak nyata.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Memilih APY atau APR untuk cryptocurrency Anda: Perbedaan yang perlu diketahui
Untuk pemula yang baru masuk ke dunia kripto, istilah APR dan APY adalah dua istilah yang sering membuat kepala pusing, tetapi sebenarnya sangat mudah dipahami. Perbedaan keduanya akan berdampak bagaimana uang Anda berkembang tahun ini dan seterusnya. Mari kita lihat apa arti apr dan mengapa hal ini penting untuk investasi kripto kita.
APY dan Perkembangan Bunga “Ajaib”
APY singkatan dari Annual Percentage Yield, yaitu angka yang memberi tahu berapa banyak keuntungan yang sebenarnya akan Anda dapatkan dalam satu tahun karena sudah termasuk penggabungan bunga (compounding).
Bayangkan ini: Anda menyimpan koin di satu platform dengan tingkat 5% per tahun, tetapi jujur saja, bunga tidak masuk ke akun sekaligus. Bisa dihitung harian atau setiap jam, dan saat bunga baru masuk, itu menjadi dasar perhitungan untuk periode berikutnya. Inilah yang disebut “bunga berbunga” atau compounding interest.
Contohnya, jika Anda memasukkan 1.0 ETH ke Lending Pool dengan APY 24%, Anda tidak hanya mendapatkan 0.24 ETH. Tentu saja, bunga berbunga membuat uang Anda tumbuh lebih cepat. Jika menggunakan APY yang dihitung setiap hari, Anda mungkin mendapatkan lebih dari 0.24 ETH.
APR yang Tidak Menipu
APR singkatan dari Annual Percentage Rate, yaitu perhitungan bunga secara langsung dan sederhana. Jika APR adalah 5%, berarti Anda mendapatkan 5% dari modal dalam satu tahun, tanpa penggabungan bunga.
Misalnya, Anda meminjam atau berinvestasi 100 rupiah dengan APR 5%, tahun depan Anda harus mengembalikan atau mendapatkan 105 rupiah. Tidak ada penggabungan bunga, tidak ada biaya tersembunyi.
Dalam konteks kartu kredit, APR memberi tahu berapa bunga minimum yang dikenakan jika Anda terlambat bayar beberapa bulan. Tapi, ingat, APR tidak termasuk semua biaya tambahan seperti biaya administrasi, denda, atau biaya lain-lain.
Untuk kripto, APR memudahkan perhitungan karena bunga dihitung dari modal awal tanpa menambahkan bunga sebelumnya ke perhitungan berikutnya.
Mengapa APY Berbeda dari APR?
Perbedaan utama adalah APY termasuk penggabungan bunga, sedangkan APR tidak.
Lihat rumusnya:
Di mana r adalah tingkat bunga, n adalah jumlah penggabungan per periode, t adalah waktu.
Staking dan Yield Farming: Kapan Menggunakan APR dan APY?
) Staking umum
Ketika Anda staking token di blockchain ###seperti ETH di Ethereum setelah Proof-of-Stake(, Anda mengunci koin dan mendapatkan reward. Di sini, APY lebih sering digunakan karena reward akan kembali ke sistem dan menyebabkan penggabungan bunga. Jika reward masuk setiap hari, dan Anda tidak menariknya, di akhir tahun Anda akan mendapatkan lebih dari angka APR.
) Yield Farming
Dalam yield farming, Anda menaruh token ke liquidity pool di platform DeFi dan mendapatkan reward. Beberapa platform mengacu pada APR, sementara yang lain mengacu pada APY, tergantung apakah reward dihitung termasuk penggabungan bunga atau tidak.
Contoh nyata: 10.000 rupiah selama 3 tahun
Misalnya Anda menginvestasikan 10.000 rupiah dengan tingkat 5% per tahun:
Jika hanya dihitung APR ###tanpa penggabungan bunga(:
Jika dihitung APY )dengan penggabungan bunga(:
Lihat, selama tiga tahun, APY memberi keuntungan tambahan hingga 76 rupiah hanya karena penggabungan bunga. Sekarang bayangkan tingkat yang lebih tinggi dari 5%, seperti 20% atau 50% yang sering ditemukan di kripto. Perbedaannya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
APY vs APR: Mana yang Lebih Baik?
Jika Anda investor )yang menyimpan koin(: Selalu lihat APY, karena itu angka sebenarnya yang akan Anda terima. Jangan tertipu dengan APR karena tidak menunjukkan kenyataan.
Jika Anda meminjam uang: Lihat APR. Semakin rendah APR, semakin baik, karena biasanya APY dari peminjam akan lebih tinggi dari APR jika ada penggabungan bunga.
Mana yang Lebih Baik?
Perlu diingat, di pasar biasa, baik APR maupun APY perbedaannya tidak signifikan. Tapi di dunia kripto, angka ini bisa sangat tinggi, seperti )20%, 50%, bahkan 100%(. Penggabungan bunga menjadi sangat penting, terutama dalam jangka panjang. Semakin lama periode, semakin besar manfaat APY.
Selain itu, berhati-hatilah saat melihat angka yang sangat tinggi. Di kripto, semakin tinggi angkanya, semakin tinggi risiko. Kadang APY 100% karena proyek tersebut sangat berisiko tinggi atau sedang melakukan pemasaran. Selalu cek dan teliti.
Kesimpulan yang Jelas
Memahami perbedaan ini akan membantu Anda memilih platform dan instrumen investasi secara cerdas, tidak terjebak pada angka yang terlihat bagus tetapi tidak nyata.