Belakangan ini pasar Kripto berkembang pesat, tidak hanya lembaga keuangan tradisional mulai mengalokasikan aset virtual, bahkan perusahaan yang terdaftar pun ikut masuk mencari peluang. Pasar ini memang menciptakan banyak kisah kekayaan—peserta awal sudah menjadi jutawan. Tapi bagi pemula yang baru masuk ke dunia virtual currency, pertanyaan paling mendesak biasanya adalah: “Bagaimana cara belajar dari nol?” “Benarkah bisa menghasilkan uang di pasar ini?”
Jangan khawatir, artikel ini khusus disusun untuk pemula virtual currency yang merangkum poin-poin inti trading dan kesalahan umum, agar kamu bisa melangkah dengan mantap.
Mengapa harus berinvestasi Kripto? Tiga keunggulan utama yang perlu diketahui
Dibandingkan pasar saham, forex, obligasi, dan pasar tradisional lainnya, apa yang membuat Kripto semakin menarik bagi pemula? Alasannya sangat sederhana:
Potensi Keuntungan Besar
Pasar Kripto hanya berumur lebih dari sepuluh tahun, masih merupakan bidang baru yang penuh peluang investasi. Volatilitas pasar yang besar berarti potensi kenaikan yang besar pula, ini tidak bisa disamai oleh pasar keuangan tradisional. Sebaliknya, saham dan forex sudah dikuasai institusi selama bertahun-tahun, sehingga sulit bagi trader ritel untuk meraih keuntungan.
Ambang Masuk Sangat Rendah
Kripto paling murah bisa dibeli dengan hanya 2-10 dolar, jauh lebih murah dibandingkan saham (biasanya mulai dari 300 dolar) dan forex (mulai dari 1000 dolar). Ini berarti pemula Kripto bisa mulai dengan modal kecil untuk mencoba pasar.
Tanpa Batas Waktu dan Wilayah
Saham dan obligasi dibatasi oleh jam perdagangan dan wilayah, tapi Kripto berbeda—siapa saja di seluruh dunia bisa trading 24 jam, tanpa berhenti, tanpa batasan geografis. Kebebasan ini tidak bisa dilakukan pasar tradisional.
Metode trading apa yang cocok untuk pemula Kripto?
Sebelum masuk ke pasar, langkah utama adalah memilih metode trading yang tepat. Berdasarkan skenario, ada dua pilihan utama:
Trading Spot vs Trading Kontrak
Trading spot adalah membeli Kripto langsung dan memegangnya, cocok untuk pemula yang percaya jangka panjang; trading kontrak adalah spekulasi terhadap fluktuasi harga, bisa long maupun short, lebih cocok untuk trading jangka pendek.
Yang pertama risiko relatif lebih terkendali, yang kedua risiko dan potensi keuntungan berlipat ganda. Disarankan pemula mulai dari trading spot, kenali ritme pasar, baru pertimbangkan kontrak.
Pertukaran Terpusat vs Decentralized Exchange
Pertukaran terpusat (CEX) mudah digunakan, membutuhkan verifikasi identitas tapi likuiditas tinggi; decentralized exchange (DEX) tidak memerlukan verifikasi tapi harus mengelola dompet sendiri, likuiditas relatif lebih rendah. Biasanya pemula memilih CEX karena lebih intuitif dan aman.
Hal-hal penting keamanan yang harus diketahui pemula Kripto
Sebelum mulai trading, pastikan pemula Kripto memeriksa hal-hal berikut:
Pilih Platform dengan Hati-hati
Pastikan platform beroperasi secara legal
Pastikan metode deposit dan withdrawal mendukung mata uang lokal
Pilih platform yang terkenal dan besar
Verifikasi Lisensi Regulasi
Jika memilih platform yang diawasi ketat, risiko pemula lebih rendah. Perhatikan apakah platform memiliki lisensi regulasi internasional yang diakui, dan cek langsung di situs resmi regulator, jangan tertipu lisensi palsu.
Proses Trading Standar
Langkah dasar: unduh aplikasi → daftar dan verifikasi identitas → deposit → pilih koin dan order. Pemula harus ingat—platform yang tidak meminta verifikasi identitas saat deposit sangat berisiko.
Kripto apa yang cocok dibeli pemula tahun 2025?
Pemula sebaiknya mulai dari koin utama dengan kapitalisasi pasar besar dan likuiditas tinggi. Berikut beberapa yang patut diperhatikan:
BTC — Sang Raja Selamanya
Bitcoin baru saja menyelesaikan halving keempat, titik sejarah ini biasanya menandai awal kenaikan baru. Ditambah lagi, minat institusi meningkat pesat, setelah ETF spot disetujui, pintu masuknya juga lebih mudah. Solusi Layer 2 untuk skalabilitas juga meningkatkan efisiensi transaksi, membuka lebih banyak kemungkinan penggunaan Bitcoin di masa depan.
ETH — Blockchain dengan Ekosistem Terlengkap
Ethereum inovasi terbesar adalah smart contract, memungkinkan pengembang membuat aplikasi kompleks di lingkungan terdesentralisasi. Berbeda dengan Bitcoin, Ethereum tidak memiliki batas pasokan, mekanisme ini memberi ruang untuk pengembangan di masa depan. Dengan semakin banyaknya aplikasi di ekosistem, permintaan pasar akan terus meningkat.
DOGE — Koin dengan Komunitas Terkuat
Dogecoin sempat mengalami koreksi 20%, tapi para whale malah menambah posisi di titik rendah. Kenapa? Pertama, basis komunitasnya solid, banyak penggemar setia di seluruh dunia; kedua, kegunaannya meningkat, semakin banyak merchant menerima DOGE sebagai pembayaran, sehingga nilainya diakui secara nyata.
XRP — ETF Diprediksi Mendukung Kuat
AS sudah mengesahkan ETF Bitcoin dan Ethereum, industri umumnya percaya XRP akan menyusul. Jika ETF XRP disetujui, pasti akan menarik banyak dana masuk, pasar pun berpotensi melonjak.
Sui — Kuda Hitam Blockchain Baru
Layer 1 blockchain berkinerja tinggi ini cepat naik daun berkat arsitektur teknologinya yang unik. Kapitalisasi pasar sudah menembus 8,7 miliar dolar, total locked value lebih dari 1 miliar dolar, dan ekosistemnya berkembang pesat. Analis memperkirakan, selama harga stabil, Sui berpotensi tembus 5,5 dolar.
Lima kesalahan paling umum yang dilakukan pemula Kripto?
Memahami kesalahan umum, pemula Kripto bisa menghindari jalan berbelok yang tidak perlu.
Trading Sering — Biaya dan Psikologi yang Keduanya Menderita
Setelah menguasai analisis teknikal, banyak pemula tergoda untuk sering masuk keluar pasar. Beli satu, jual satu, bahkan memegang beberapa posisi long dan short sekaligus. Akibatnya? Biaya transaksi menumpuk, dan yang penting, mereka benar memprediksi arah tapi keluar terlalu cepat sehingga tidak mendapatkan keuntungan. Inilah tragedi trading sering.
Tidak Menghormati Pasar — Melawan Arus Akhirnya Hancur
Tidak ada yang bisa 100% memprediksi pasar. Kalau pemula salah analisis dan tetap keras kepala melawan pasar, akhirnya akan mengalami margin call atau liquidation. Sejarah menunjukkan, setiap kejadian black swan selalu seperti ini—banyak yang menyadari risiko tapi tetap mencoba melawan rebound, akhirnya bangkrut.
Tidak Mengatur Stop Loss dan Take Profit — Risiko Terbuka Lebar
Ingin profit lebih, ingin balik modal saat rugi, ini adalah penyakit umum pemula. Akibatnya, mereka tidak pernah pasang stop loss dan take profit, posisi terbuka penuh risiko. Satu candle bearish bisa langsung bikin posisi hangus, tanpa sempat reaksi.
Ikut-ikutan Tanpa Dasar — Mengikuti Arus Tanpa Riset
Melihat koin naik langsung masuk, mendengar proyek menjanjikan langsung all-in, pemula gampang tertipu. Tanpa riset mendalam, mengikuti arus adalah cara tercepat kehilangan uang.
Mengabaikan Alat Manajemen Risiko
Fungsi stop loss dan take profit seberapa penting? Saat pasar melompat, alat ini bisa otomatis menutup posisi di harga terbaik berikutnya, membatasi kerugian sesuai batas. Kalau pemula tidak pakai, manajemen risiko sama saja tidak ada artinya.
Teknik stop loss dan take profit yang wajib dipelajari pemula Kripto
Sebagai pemula, memahami cara kerja stop loss dan take profit sangat penting.
Misalnya, kamu buy di harga 1.13837, pasang stop loss di 1.13806. Jika harga turun ke 1.13806, otomatis posisi tertutup rugi 31 dolar.
Tapi jika pasar lompat dari 1.13837 ke 1.13795, melewati stop loss, maka order akan dieksekusi di harga 1.13795, kerugian jadi 42 dolar.
Meskipun terlihat kerugiannya bertambah, sebenarnya fitur ini menyelamatkan kamu—tanpa itu, kerugian bisa jauh lebih besar.
Saat memasang order, pemula harus sangat memperhatikan kolom pengisian stop loss dan take profit, ini bukan langkah yang bisa diabaikan.
Saran terakhir: Wajib dibaca pemula Kripto
Setiap pemula pasti pernah melakukan kesalahan. Kuncinya bukan pada tidak pernah salah, tapi:
Apakah setelah salah, mereka bisa berhenti trading, memberi waktu, dan berpikir tenang tentang apa yang salah, lalu mencari solusi. Mengulangi kesalahan yang sama, itu baru masalah besar.
Satu kalimat untuk semua pemula Kripto: Bersalah itu manusiawi, yang penting belajar dari kesalahan yang sama.
Dengan begitu, kamu akan lebih sedikit jalan berbelok di masa depan. Investasi adalah proses terus belajar dari kesalahan dan berkembang. Semakin sedikit kesalahan yang kamu buat, saatnya untuk meraih masa-masa menguntungkanmu benar-benar dimulai.
Pengetahuan Tambahan: Kripto vs Cryptocurrency, apa hubungannya?
“Kripto” adalah istilah untuk semua token digital yang beredar di internet, bisa digunakan untuk transaksi, tapi tidak selalu dilindungi dengan teknologi enkripsi.
“Cryptocurrency” adalah Kripto yang dibuat menggunakan teknologi kriptografi khusus, untuk menjamin keamanan dan anonimitas transaksi.
Singkatnya: Cryptocurrency adalah subset dari Kripto, tapi tidak semua Kripto adalah Cryptocurrency. Pemula cukup memahami perbedaan ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan Pemula Cryptocurrency Lima Langkah: Kuasai Dasar-dasar Perdagangan, Mulai Perjalanan Investasi
Belakangan ini pasar Kripto berkembang pesat, tidak hanya lembaga keuangan tradisional mulai mengalokasikan aset virtual, bahkan perusahaan yang terdaftar pun ikut masuk mencari peluang. Pasar ini memang menciptakan banyak kisah kekayaan—peserta awal sudah menjadi jutawan. Tapi bagi pemula yang baru masuk ke dunia virtual currency, pertanyaan paling mendesak biasanya adalah: “Bagaimana cara belajar dari nol?” “Benarkah bisa menghasilkan uang di pasar ini?”
Jangan khawatir, artikel ini khusus disusun untuk pemula virtual currency yang merangkum poin-poin inti trading dan kesalahan umum, agar kamu bisa melangkah dengan mantap.
Mengapa harus berinvestasi Kripto? Tiga keunggulan utama yang perlu diketahui
Dibandingkan pasar saham, forex, obligasi, dan pasar tradisional lainnya, apa yang membuat Kripto semakin menarik bagi pemula? Alasannya sangat sederhana:
Potensi Keuntungan Besar
Pasar Kripto hanya berumur lebih dari sepuluh tahun, masih merupakan bidang baru yang penuh peluang investasi. Volatilitas pasar yang besar berarti potensi kenaikan yang besar pula, ini tidak bisa disamai oleh pasar keuangan tradisional. Sebaliknya, saham dan forex sudah dikuasai institusi selama bertahun-tahun, sehingga sulit bagi trader ritel untuk meraih keuntungan.
Ambang Masuk Sangat Rendah
Kripto paling murah bisa dibeli dengan hanya 2-10 dolar, jauh lebih murah dibandingkan saham (biasanya mulai dari 300 dolar) dan forex (mulai dari 1000 dolar). Ini berarti pemula Kripto bisa mulai dengan modal kecil untuk mencoba pasar.
Tanpa Batas Waktu dan Wilayah
Saham dan obligasi dibatasi oleh jam perdagangan dan wilayah, tapi Kripto berbeda—siapa saja di seluruh dunia bisa trading 24 jam, tanpa berhenti, tanpa batasan geografis. Kebebasan ini tidak bisa dilakukan pasar tradisional.
Metode trading apa yang cocok untuk pemula Kripto?
Sebelum masuk ke pasar, langkah utama adalah memilih metode trading yang tepat. Berdasarkan skenario, ada dua pilihan utama:
Trading Spot vs Trading Kontrak
Trading spot adalah membeli Kripto langsung dan memegangnya, cocok untuk pemula yang percaya jangka panjang; trading kontrak adalah spekulasi terhadap fluktuasi harga, bisa long maupun short, lebih cocok untuk trading jangka pendek.
Yang pertama risiko relatif lebih terkendali, yang kedua risiko dan potensi keuntungan berlipat ganda. Disarankan pemula mulai dari trading spot, kenali ritme pasar, baru pertimbangkan kontrak.
Pertukaran Terpusat vs Decentralized Exchange
Pertukaran terpusat (CEX) mudah digunakan, membutuhkan verifikasi identitas tapi likuiditas tinggi; decentralized exchange (DEX) tidak memerlukan verifikasi tapi harus mengelola dompet sendiri, likuiditas relatif lebih rendah. Biasanya pemula memilih CEX karena lebih intuitif dan aman.
Hal-hal penting keamanan yang harus diketahui pemula Kripto
Sebelum mulai trading, pastikan pemula Kripto memeriksa hal-hal berikut:
Pilih Platform dengan Hati-hati
Verifikasi Lisensi Regulasi
Jika memilih platform yang diawasi ketat, risiko pemula lebih rendah. Perhatikan apakah platform memiliki lisensi regulasi internasional yang diakui, dan cek langsung di situs resmi regulator, jangan tertipu lisensi palsu.
Proses Trading Standar
Langkah dasar: unduh aplikasi → daftar dan verifikasi identitas → deposit → pilih koin dan order. Pemula harus ingat—platform yang tidak meminta verifikasi identitas saat deposit sangat berisiko.
Kripto apa yang cocok dibeli pemula tahun 2025?
Pemula sebaiknya mulai dari koin utama dengan kapitalisasi pasar besar dan likuiditas tinggi. Berikut beberapa yang patut diperhatikan:
BTC — Sang Raja Selamanya
Bitcoin baru saja menyelesaikan halving keempat, titik sejarah ini biasanya menandai awal kenaikan baru. Ditambah lagi, minat institusi meningkat pesat, setelah ETF spot disetujui, pintu masuknya juga lebih mudah. Solusi Layer 2 untuk skalabilitas juga meningkatkan efisiensi transaksi, membuka lebih banyak kemungkinan penggunaan Bitcoin di masa depan.
ETH — Blockchain dengan Ekosistem Terlengkap
Ethereum inovasi terbesar adalah smart contract, memungkinkan pengembang membuat aplikasi kompleks di lingkungan terdesentralisasi. Berbeda dengan Bitcoin, Ethereum tidak memiliki batas pasokan, mekanisme ini memberi ruang untuk pengembangan di masa depan. Dengan semakin banyaknya aplikasi di ekosistem, permintaan pasar akan terus meningkat.
DOGE — Koin dengan Komunitas Terkuat
Dogecoin sempat mengalami koreksi 20%, tapi para whale malah menambah posisi di titik rendah. Kenapa? Pertama, basis komunitasnya solid, banyak penggemar setia di seluruh dunia; kedua, kegunaannya meningkat, semakin banyak merchant menerima DOGE sebagai pembayaran, sehingga nilainya diakui secara nyata.
XRP — ETF Diprediksi Mendukung Kuat
AS sudah mengesahkan ETF Bitcoin dan Ethereum, industri umumnya percaya XRP akan menyusul. Jika ETF XRP disetujui, pasti akan menarik banyak dana masuk, pasar pun berpotensi melonjak.
Sui — Kuda Hitam Blockchain Baru
Layer 1 blockchain berkinerja tinggi ini cepat naik daun berkat arsitektur teknologinya yang unik. Kapitalisasi pasar sudah menembus 8,7 miliar dolar, total locked value lebih dari 1 miliar dolar, dan ekosistemnya berkembang pesat. Analis memperkirakan, selama harga stabil, Sui berpotensi tembus 5,5 dolar.
Lima kesalahan paling umum yang dilakukan pemula Kripto?
Memahami kesalahan umum, pemula Kripto bisa menghindari jalan berbelok yang tidak perlu.
Trading Sering — Biaya dan Psikologi yang Keduanya Menderita
Setelah menguasai analisis teknikal, banyak pemula tergoda untuk sering masuk keluar pasar. Beli satu, jual satu, bahkan memegang beberapa posisi long dan short sekaligus. Akibatnya? Biaya transaksi menumpuk, dan yang penting, mereka benar memprediksi arah tapi keluar terlalu cepat sehingga tidak mendapatkan keuntungan. Inilah tragedi trading sering.
Tidak Menghormati Pasar — Melawan Arus Akhirnya Hancur
Tidak ada yang bisa 100% memprediksi pasar. Kalau pemula salah analisis dan tetap keras kepala melawan pasar, akhirnya akan mengalami margin call atau liquidation. Sejarah menunjukkan, setiap kejadian black swan selalu seperti ini—banyak yang menyadari risiko tapi tetap mencoba melawan rebound, akhirnya bangkrut.
Tidak Mengatur Stop Loss dan Take Profit — Risiko Terbuka Lebar
Ingin profit lebih, ingin balik modal saat rugi, ini adalah penyakit umum pemula. Akibatnya, mereka tidak pernah pasang stop loss dan take profit, posisi terbuka penuh risiko. Satu candle bearish bisa langsung bikin posisi hangus, tanpa sempat reaksi.
Ikut-ikutan Tanpa Dasar — Mengikuti Arus Tanpa Riset
Melihat koin naik langsung masuk, mendengar proyek menjanjikan langsung all-in, pemula gampang tertipu. Tanpa riset mendalam, mengikuti arus adalah cara tercepat kehilangan uang.
Mengabaikan Alat Manajemen Risiko
Fungsi stop loss dan take profit seberapa penting? Saat pasar melompat, alat ini bisa otomatis menutup posisi di harga terbaik berikutnya, membatasi kerugian sesuai batas. Kalau pemula tidak pakai, manajemen risiko sama saja tidak ada artinya.
Teknik stop loss dan take profit yang wajib dipelajari pemula Kripto
Sebagai pemula, memahami cara kerja stop loss dan take profit sangat penting.
Misalnya, kamu buy di harga 1.13837, pasang stop loss di 1.13806. Jika harga turun ke 1.13806, otomatis posisi tertutup rugi 31 dolar.
Tapi jika pasar lompat dari 1.13837 ke 1.13795, melewati stop loss, maka order akan dieksekusi di harga 1.13795, kerugian jadi 42 dolar.
Meskipun terlihat kerugiannya bertambah, sebenarnya fitur ini menyelamatkan kamu—tanpa itu, kerugian bisa jauh lebih besar.
Saat memasang order, pemula harus sangat memperhatikan kolom pengisian stop loss dan take profit, ini bukan langkah yang bisa diabaikan.
Saran terakhir: Wajib dibaca pemula Kripto
Setiap pemula pasti pernah melakukan kesalahan. Kuncinya bukan pada tidak pernah salah, tapi:
Apakah setelah salah, mereka bisa berhenti trading, memberi waktu, dan berpikir tenang tentang apa yang salah, lalu mencari solusi. Mengulangi kesalahan yang sama, itu baru masalah besar.
Satu kalimat untuk semua pemula Kripto: Bersalah itu manusiawi, yang penting belajar dari kesalahan yang sama.
Dengan begitu, kamu akan lebih sedikit jalan berbelok di masa depan. Investasi adalah proses terus belajar dari kesalahan dan berkembang. Semakin sedikit kesalahan yang kamu buat, saatnya untuk meraih masa-masa menguntungkanmu benar-benar dimulai.
Pengetahuan Tambahan: Kripto vs Cryptocurrency, apa hubungannya?
“Kripto” adalah istilah untuk semua token digital yang beredar di internet, bisa digunakan untuk transaksi, tapi tidak selalu dilindungi dengan teknologi enkripsi.
“Cryptocurrency” adalah Kripto yang dibuat menggunakan teknologi kriptografi khusus, untuk menjamin keamanan dan anonimitas transaksi.
Singkatnya: Cryptocurrency adalah subset dari Kripto, tapi tidak semua Kripto adalah Cryptocurrency. Pemula cukup memahami perbedaan ini.