Jika blockchain adalah sebuah "Las Vegas digital" yang diterangi oleh lampu neon, maka kata Web3 menggantung di pintu gerbangnya, berkilauan sehingga membuat mata sulit terbuka. Kerumunan orang masuk, tetapi mudah tersesat di berbagai permainan dan sensasi. Kemudian muncul Kite—seperti pembangkit listrik dan air yang tidak terlihat di bawah kota ini, tidak pamer, hanya bekerja keras agar kota tetap berjalan normal.

Saya memiliki pendapat keras kepala tentang teknologi: satu indikator bahwa sebuah teknologi benar-benar matang adalah ketika ia menghilang dari percakapan. Sekarang, siapa yang masih membanggakan bahwa mereka sudah menggunakan listrik? Siapa yang masih memamerkan koneksi ke protokol TCP/IP? Ketika semua orang berhenti memperdebatkan apakah Kite termasuk proyek Web3 atau tidak, dan hanya menggunakannya secara santai untuk kemampuan verifikasi AI-nya, saat itulah teknologi ini benar-benar akan lepas landas.

Pada akhir tahun 2025, jika kita melihat kembali nilai inti Kite, sebenarnya itu adalah sebuah "transformator kebenaran digital". Saat ini, agen AI telah menguasai 40% aktivitas di chain, masalah terbesar yang kita hadapi bukanlah likuiditas yang ketat, melainkan "kepercayaan yang terus tergerus". Ribuan agen AI membuat keputusan secara mandiri di jaringan BNB atau lapisan kedua ETH, tetapi bagaimana kita tahu bahwa AI ini tidak mengalami halusinasi? Apakah data di balik keputusan-keputusan itu telah dimanipulasi?

Arsitektur teknologi Kite sebenarnya sangat sederhana—memberikan "sidik jari terpercaya" kepada AI. Ia menggunakan mekanisme pembuktian yang unik, menekan logika verifikasi kriptografi yang rumit ke dalam lingkungan yang sangat ringan dan tidak terasa.