Spread atau spread adalah konsep dasar yang harus dipahami secara mendalam oleh setiap trader karena berdampak langsung terhadap keuntungan dan kerugian Anda dalam setiap transaksi. Mereka yang memahami mekanisme spread dengan jelas akan memiliki keunggulan dalam merancang strategi trading dan menghitung biaya trading dengan lebih akurat.
Apa itu Spread? Mengapa Penting?
Di inti dari trading, spread hanyalah selisih antara dua harga, yaitu harga jual (Bid) yang ditawarkan oleh penjual dan harga beli (Ask) yang dibayar oleh pembeli. Perbedaan kecil ini sendiri adalah biaya yang diterima broker dari memfasilitasi transaksi.
Di pasar forex, spread berarti perbedaan harga antara pasangan mata uang, seperti EUR/USD. Sedangkan di pasar saham dan aset digital, konsep ini sama - yaitu jarak antara harga jual dan harga beli.
Bayangkan situasi nyata: Anda ingin membeli emas dengan harga $500 per unit, lalu menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan. Anda harus menjualnya dengan harga lebih dari $500 harga awal, katakanlah $501 perbedaan$1 tersebut adalah spread dari trading emas—ini adalah pendapatan untuk pihak perantara.
Mengukur Spread dan Likuiditas Pasar
Ukuran spread tidak selalu konstan. Perusahaan manajemen aset dan pasar umumnya menggunakan spread sebagai indikator likuiditas pasar. Pasar dengan likuiditas tinggi (memiliki pembeli dan penjual yang cukup) biasanya memiliki spread yang sempit, sekitar 0.001%.
Namun, saat likuiditas menurun, spread akan melebar secara signifikan. Jika Anda menemukan pasar dengan spread sebesar 1% atau 2%, itu menunjukkan pasar tersebut tidak likuid seperti seharusnya, dengan sedikit pencari dan risiko trading yang lebih tinggi.
Spread Tetap (Fixed Spread) vs Spread Variabel (Variable Spread)
Trader dapat memilih menggunakan dua sistem spread yang berbeda secara total.
Spread Tetap (Fixed Spread)
Spread tetap ditetapkan sebelumnya oleh broker dan tidak berubah sesuai kondisi pasar. Keuntungan dari metode ini adalah Anda dapat memperkirakan biaya secara pasti. Anda tahu berapa harus membayar setiap kali, yang memudahkan perencanaan keuangan.
Namun, kekurangannya adalah sering terjadi Requote. Saat pasar forex sangat volatil, broker mungkin mengubah harga yang ditawarkan agar sesuai dengan kondisi pasar, dan sistem akan menghentikan sementara trading Anda dengan meminta Anda menerima harga baru sebelum melanjutkan. Karakteristik ini dapat menyebabkan rencana Anda gagal karena harga yang diperbarui seringkali lebih buruk dari sebelumnya.
Spread Variabel (Variable Spread)
Spread variabel berubah sesuai kondisi pasar secara terus-menerus. Broker tidak mengendalikan nilai spread, melainkan meneruskan harga dari pasar kepada Anda tanpa campur tangan. Perbedaan antara harga jual dan beli bergerak naik turun sesuai mekanisme permintaan dan penawaran.
Keuntungannya adalah trader berpengalaman dan cepat tanggap akan mendapatkan manfaat dari biaya yang lebih rendah, terutama saat pasar sedang likuid. Selain itu, Anda tidak akan mengalami Requote karena perubahan spread adalah bagian alami dari pasar, dan broker tidak menentukan.
Kekurangannya adalah spread dapat melonjak secara tiba-tiba, terutama saat ada berita penting seperti NFP (data ketenagakerjaan) atau saat likuiditas menyusut. Misalnya, Anda berencana membeli EUR/USD dengan spread 2 pip, tetapi tiba-tiba laporan ketenagakerjaan keluar dan spread melonjak menjadi 20 pip dalam sekejap. Situasi ini tidak cocok untuk trader jangka pendek atau pemula.
Lebih Baik Spread Tetap atau Variabel?
Tidak ada jawaban pasti karena tergantung pada gaya trading dan preferensi masing-masing individu.
Trader ritel yang suka trading kecil-kecilan biasanya mendapatkan manfaat lebih dari spread tetap karena biaya yang pasti memberikan ketenangan dalam perencanaan. Sebaliknya, trader besar yang sering melakukan transaksi atau saat pasar sedang tidak stabil akan lebih diuntungkan dengan spread variabel.
Jika Anda ingin menghindari Requote dan menyukai trading cepat, pilihlah spread variabel. Di sisi lain, jika Anda suka perencanaan detail dan ingin mengurangi ketidakpastian, spread tetap bisa menjadi pilihan yang baik.
Tips Mengurangi Biaya Spread
Satu aturan yang harus diingat: semakin sering dan besar spread bergerak naik turun, semakin sulit untuk mendapatkan keuntungan.
Pilih broker yang memiliki spread stabil dan tidak terlalu fluktuatif. Selain itu, disarankan untuk trading pasangan mata uang yang populer seperti EUR/USD dan GBP/USD karena spread yang lebih sempit dan likuiditas yang lebih tinggi dibanding pasangan yang kurang populer.
Spread mungkin hanya detail kecil dalam trading, tetapi jika Anda memahaminya secara mendalam dan menggunakannya secara tepat, itu akan membantu Anda merancang strategi yang lebih efektif dan meningkatkan peluang profit. Trading forex dan aset lainnya bukanlah perjudian, melainkan transaksi keuangan yang memerlukan pengetahuan dan perhitungan. Mereka yang memahami secara mendalam memiliki peluang lebih besar untuk sukses.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Spread dalam trading: perbedaan antara harga beli dan jual
Spread atau spread adalah konsep dasar yang harus dipahami secara mendalam oleh setiap trader karena berdampak langsung terhadap keuntungan dan kerugian Anda dalam setiap transaksi. Mereka yang memahami mekanisme spread dengan jelas akan memiliki keunggulan dalam merancang strategi trading dan menghitung biaya trading dengan lebih akurat.
Apa itu Spread? Mengapa Penting?
Di inti dari trading, spread hanyalah selisih antara dua harga, yaitu harga jual (Bid) yang ditawarkan oleh penjual dan harga beli (Ask) yang dibayar oleh pembeli. Perbedaan kecil ini sendiri adalah biaya yang diterima broker dari memfasilitasi transaksi.
Di pasar forex, spread berarti perbedaan harga antara pasangan mata uang, seperti EUR/USD. Sedangkan di pasar saham dan aset digital, konsep ini sama - yaitu jarak antara harga jual dan harga beli.
Bayangkan situasi nyata: Anda ingin membeli emas dengan harga $500 per unit, lalu menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan. Anda harus menjualnya dengan harga lebih dari $500 harga awal, katakanlah $501 perbedaan$1 tersebut adalah spread dari trading emas—ini adalah pendapatan untuk pihak perantara.
Mengukur Spread dan Likuiditas Pasar
Ukuran spread tidak selalu konstan. Perusahaan manajemen aset dan pasar umumnya menggunakan spread sebagai indikator likuiditas pasar. Pasar dengan likuiditas tinggi (memiliki pembeli dan penjual yang cukup) biasanya memiliki spread yang sempit, sekitar 0.001%.
Namun, saat likuiditas menurun, spread akan melebar secara signifikan. Jika Anda menemukan pasar dengan spread sebesar 1% atau 2%, itu menunjukkan pasar tersebut tidak likuid seperti seharusnya, dengan sedikit pencari dan risiko trading yang lebih tinggi.
Spread Tetap (Fixed Spread) vs Spread Variabel (Variable Spread)
Trader dapat memilih menggunakan dua sistem spread yang berbeda secara total.
Spread Tetap (Fixed Spread)
Spread tetap ditetapkan sebelumnya oleh broker dan tidak berubah sesuai kondisi pasar. Keuntungan dari metode ini adalah Anda dapat memperkirakan biaya secara pasti. Anda tahu berapa harus membayar setiap kali, yang memudahkan perencanaan keuangan.
Namun, kekurangannya adalah sering terjadi Requote. Saat pasar forex sangat volatil, broker mungkin mengubah harga yang ditawarkan agar sesuai dengan kondisi pasar, dan sistem akan menghentikan sementara trading Anda dengan meminta Anda menerima harga baru sebelum melanjutkan. Karakteristik ini dapat menyebabkan rencana Anda gagal karena harga yang diperbarui seringkali lebih buruk dari sebelumnya.
Spread Variabel (Variable Spread)
Spread variabel berubah sesuai kondisi pasar secara terus-menerus. Broker tidak mengendalikan nilai spread, melainkan meneruskan harga dari pasar kepada Anda tanpa campur tangan. Perbedaan antara harga jual dan beli bergerak naik turun sesuai mekanisme permintaan dan penawaran.
Keuntungannya adalah trader berpengalaman dan cepat tanggap akan mendapatkan manfaat dari biaya yang lebih rendah, terutama saat pasar sedang likuid. Selain itu, Anda tidak akan mengalami Requote karena perubahan spread adalah bagian alami dari pasar, dan broker tidak menentukan.
Kekurangannya adalah spread dapat melonjak secara tiba-tiba, terutama saat ada berita penting seperti NFP (data ketenagakerjaan) atau saat likuiditas menyusut. Misalnya, Anda berencana membeli EUR/USD dengan spread 2 pip, tetapi tiba-tiba laporan ketenagakerjaan keluar dan spread melonjak menjadi 20 pip dalam sekejap. Situasi ini tidak cocok untuk trader jangka pendek atau pemula.
Lebih Baik Spread Tetap atau Variabel?
Tidak ada jawaban pasti karena tergantung pada gaya trading dan preferensi masing-masing individu.
Trader ritel yang suka trading kecil-kecilan biasanya mendapatkan manfaat lebih dari spread tetap karena biaya yang pasti memberikan ketenangan dalam perencanaan. Sebaliknya, trader besar yang sering melakukan transaksi atau saat pasar sedang tidak stabil akan lebih diuntungkan dengan spread variabel.
Jika Anda ingin menghindari Requote dan menyukai trading cepat, pilihlah spread variabel. Di sisi lain, jika Anda suka perencanaan detail dan ingin mengurangi ketidakpastian, spread tetap bisa menjadi pilihan yang baik.
Tips Mengurangi Biaya Spread
Satu aturan yang harus diingat: semakin sering dan besar spread bergerak naik turun, semakin sulit untuk mendapatkan keuntungan.
Pilih broker yang memiliki spread stabil dan tidak terlalu fluktuatif. Selain itu, disarankan untuk trading pasangan mata uang yang populer seperti EUR/USD dan GBP/USD karena spread yang lebih sempit dan likuiditas yang lebih tinggi dibanding pasangan yang kurang populer.
Spread mungkin hanya detail kecil dalam trading, tetapi jika Anda memahaminya secara mendalam dan menggunakannya secara tepat, itu akan membantu Anda merancang strategi yang lebih efektif dan meningkatkan peluang profit. Trading forex dan aset lainnya bukanlah perjudian, melainkan transaksi keuangan yang memerlukan pengetahuan dan perhitungan. Mereka yang memahami secara mendalam memiliki peluang lebih besar untuk sukses.