Banyak orang menyalahkan tren menurun koin tiruan (shitcoin) pada volume dana yang kecil dan kurangnya likuiditas. Sebenarnya ini hanya penampakan, bukan masalah mendasar.

Perubahan yang sebenarnya terletak pada bergantinya pelaku pasar. Pola lama yang mengandalkan konsep dan cerita untuk menaikkan harga, sudah benar-benar tidak efektif lagi. Dana yang masuk sekarang lebih pragmatis dan lebih berhati-hati, pola lama sulit lagi memberikan hasil yang efektif.

Saat ini, tantangan yang dihadapi koin tiruan terutama terletak pada dua aspek.

Pertama adalah kurangnya kemajuan nyata. Banyak proyek selama bertahun-tahun tidak meluncurkan produk matang maupun memiliki skenario aplikasi yang jelas, hanya mengulang cerita. Dulu strategi ini masih bisa mendukung valuasi, sekarang sudah tidak bisa lagi.

Kedua adalah penetapan harga awal yang terlalu tinggi. Dalam gelombang pasar sebelumnya, banyak proyek yang sudah dihargai sangat tinggi sejak awal. Setelah listing di pasar, ruang kenaikan hampir tertutup, dan sulit untuk menciptakan momentum kenaikan yang berkelanjutan.

Fenomena yang lebih mencolok adalah konsentrasi dana yang besar. Perhatian utama dan volume transaksi mengalir ke beberapa koin teratas, sedangkan keberadaan proyek lain terus menurun dan secara pasif terpinggirkan. Seperti YGG, UNI, yang menarik sebagian besar lalu lintas.

Pihak proyek sangat memahami situasi ini. Sedikit saja bergerak, mereka mudah mendapatkan tekanan jual. Daripada terus berusaha menarik perhatian, lebih baik tetap rendah hati dan menjaga operasi dasar.

Hasil akhirnya adalah proyek baru sering mengalami tekanan, dan kepercayaan pasar terhadap kepemilikan jangka panjang terus melemah.

Dalam kondisi seperti ini, mengandalkan waktu untuk menunggu ruang sudah tidak realistis lagi. Strategi yang lebih andal adalah cepat ambil peluang saat fase tertentu, dan keluar tepat waktu setelah target tercapai.

Ketika kondisi pasar kembali membaik, peluang akan muncul secara alami. Tapi yang mampu bertahan sampai saat itu pasti adalah mereka yang sudah menyesuaikan diri dengan aturan baru.