Belakangan ini, kebijakan di Amerika Serikat memicu sebuah pertarungan kekuasaan. Trump menetapkan calon Ketua Federal Reserve baru pada awal Januari, sementara sikap Menteri Keuangan Bessent menjadi cukup keras. Ini bukan sekadar penyesuaian personalia, melainkan lebih seperti restrukturisasi kekuasaan di dalam sistem.

Departemen Keuangan berusaha memutuskan model operasi independen jangka panjang Federal Reserve, langsung terlibat dalam pengambilan keputusan QE dan QT. Dua Kevin (Hassett dan Warsh) saat ini menjadi calon favorit, dan industri secara umum percaya bahwa setelah Ketua baru menjabat, nada kebijakan akan beralih dari pendekatan "penyiraman besar-besaran" di masa lalu ke arah yang lebih tepat sasaran—yakni menurunkan suku bunga sesuai keinginan Gedung Putih, serta mengendalikan skala likuiditas, sehingga mengurangi kesenjangan kaya dan miskin.

Apa arti ini bagi pasar kripto? Kuncinya terletak pada perubahan ekspektasi likuiditas. Begitu siklus penurunan suku bunga dipercepat dan langkah pengurangan neraca dipercepat, volatilitas likuiditas pasar akan meningkat secara signifikan. Sebagai aset yang paling sensitif terhadap risiko, aset kripto biasanya merespons perubahan kebijakan semacam ini dengan sangat cepat. Beberapa tahun terakhir, keputusan independen Federal Reserve memberi jejak yang dapat diikuti pasar, tetapi kini, keterlibatan Departemen Keuangan akan menambah ketidakpastian lebih banyak lagi.

Narasi makro 2025 mungkin akan diubah karena restrukturisasi kekuasaan ini. Pergantian sistem sering kali memunculkan gelombang besar, dan bagi para trader yang memantau perkembangan kebijakan secara ketat, ini adalah titik penting yang layak diamati secara berkelanjutan.