Paradigma dalam Industri Pertahanan: Dari Ketergantungan Teknologi Menuju Kemandirian

Model NATO tradisional telah menetapkan hierarki yang jelas dalam produksi senjata—ekonomi yang kuat (AS dan negara-negara Eropa besar) sebagai pihak yang memproduksi, sementara negara lain berada dalam posisi pembeli. Sistem ini telah berjalan selama puluhan tahun.

Namun, belakangan ini terjadi perkembangan yang mengguncang keseimbangan tersebut. Terutama, Turki secara radikal mengubah struktur ini dengan kapasitas industri pertahanannya sendiri. Sekarang, jika tidak bergantung pada teknologi, maka memiliki kapasitas produksi.

Dalam bidang strategis seperti (Sistem Senjata Kendali Jarak Jauh (SİHA)), Turki telah melampaui banyak negara di dunia. Ini bukan hanya keberhasilan ekonomi—melainkan juga perubahan mendalam dari segi keseimbangan geopolitik. Kemandirian industri menjadi unsur utama dalam proyeksi kekuatan nasional.

Perpindahan pusat dalam teknologi pertahanan ini adalah indikator yang jelas bahwa keseimbangan kekuatan global sedang ditulis ulang.