Pada hari Jumat, setelah pasar Asia dibuka, perak spot memberikan kejutan kepada pasar—dengan cepat menembus beberapa level kunci dan mencapai rekor tertinggi baru di atas 75 dolar/ons, dengan harga terbaru 75,08 dolar/ons. Kenaikan selama sesi perdagangan mendekati 4,45%, ini adalah kenaikan kelima kalinya secara berturut-turut. Perlu diketahui bahwa kinerja perak tahun ini sangat agresif, dengan kenaikan total sekitar 150%. Sejak lonjakan yang disebut "short squeeze" oleh pasar pada Oktober tahun lalu, laju kenaikan perak tidak pernah melambat, dan fluktuasi harga menjadi lebih agresif.

Emas mengikuti dengan ketat, harga emas spot berulang kali mendekati posisi tinggi minggu ini, mendekati di atas 4525 dolar/ons. Kenaikan bersamaan logam mulia ini didukung oleh dua kekuatan utama—efek resonansi dari sentimen perlindungan dan ekspektasi penurunan suku bunga yang sangat jelas. Di satu sisi, ketegangan antara Amerika Serikat dan Venezuela meningkatkan premi risiko geopolitik, dan aset safe haven tradisional seperti emas kembali menarik dana masuk; di sisi lain, para trader bertaruh bahwa Federal Reserve akan melanjutkan penurunan suku bunga hingga 2026, dan ekspektasi penurunan suku bunga mengurangi biaya peluang memegang logam mulia.

Bagi perak yang merupakan gabungan "industri + keuangan", faktor makroekonomi hanyalah separuh dari cerita. Ketegangan di sisi pasokan dan pelepasan permintaan industri secara terkonsentrasi adalah mesin utama di balik kenaikan besar tahun ini. Beberapa analis berpendapat bahwa dalam konteks kenaikan bersamaan emas dan perak ini, pandangan pasar terhadap tren jangka menengah logam mulia sedang berubah, bahkan beberapa analis terkenal mengemukakan ekspektasi harga yang lebih agresif—perak diperkirakan akan terus naik, sementara emas dipandang mampu menembus posisi yang lebih tinggi.