Kompleks logam mulia sedang menampilkan sinyal beli utama saat ini. Emas, perak, dan platinum semuanya telah mencapai rekor tertinggi karena investor dengan panik mencari tempat aman di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Emas sendiri baru saja menembus level $4.500 per ons—sebuah tonggak yang didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan melanjutkan siklus pemotongan suku bunga. Ketika suku bunga turun, aset non-yielding seperti emas menjadi lebih menarik dibandingkan obligasi dan uang tunai.

Tapi inilah yang benar-benar menarik: bukan hanya pembeli ritel yang mendorong reli ini. Bank sentral sedang mengakumulasi logam fisik secara berkelanjutan, dan arus masuk ETF telah sangat kuat. Kombinasi tekanan pembelian institusional, ketidakpastian makro, dan manajer portofolio yang kekurangan hasil menciptakan latar belakang yang cukup menarik untuk potensi kenaikan lebih lanjut. Khusus untuk investor kripto, ini penting karena logam mulia sering bergerak seiring dengan sentimen risiko-off—ketika emas menguat tajam, biasanya itu menandakan bahwa kecemasan pasar yang lebih luas sedang meningkat, yang dapat mengubah dinamika Bitcoin dan altcoin secara real-time.