Banyak orang yang masuk ke dunia kripto selalu bertanya satu pertanyaan yang sama—apakah ada cara berpartisipasi yang relatif aman?

Daripada membahas model canggih atau teknik trading tingkat tinggi, lebih baik melihat bagaimana orang yang sudah menjalani jalur ini melakukannya.

Delapan tahun lalu masuk dengan kurang dari 1000U, mental sangat penting—uang ini haruslah "mengizinkan kesalahan". Bukan untuk membalikkan keadaan, tetapi untuk mencoba dan belajar dari kesalahan.

Saat itu, saya menetapkan beberapa aturan mati. Setiap kerugian dari satu posisi dihitung sebelumnya, jika melebihi batas, langsung keluar. Selama akun menunjukkan pertumbuhan tahap, ambil sebagian keuntungan dan tempatkan di tempat yang aman. Kedengarannya tidak seru, tapi cara ini memastikan satu fluktuasi tidak akan membuat akun kehilangan kendali.

Uang perlahan terkumpul sekitar 10 juta rupiah, saat itulah masalah sebenarnya mulai muncul.

Bukan kekurangan peluang, tetapi kekurangan kemampuan menilai.

Koin yang sedang panas terlihat sangat menarik, tetapi sebenarnya tidak selalu cocok untuk diikuti. Beberapa koin yang naik pesat saya pilih untuk diam, saat itu merasa tertinggal, tetapi setelah dilihat lagi, penurunan mereka lebih brutal. Ini disebut menghindari risiko, secara esensial juga berarti mendapatkan keuntungan.

Pelajaran terbesar dari pasar ini adalah: sedikit melakukan kesalahan sendiri sudah merupakan keuntungan.

Setelah posisi semakin besar, tantangan mulai datang dari dalam diri. Fluktuasi emosi menjadi lebih jelas, saat menghasilkan uang mudah merasa lengah, saat pasar sedang panas sulit melihat diri sendiri dengan jernih. Kemudian saya membiasakan diri—mengajak orang lain untuk melakukan review secara rutin, saling mengingatkan untuk tetap rasional. Suatu kali saat pasar sedang paling gila, keluar tepat waktu, sehingga terhindar dari jatuhnya harga yang cukup dalam.

Baru sekarang saya mengerti, pertumbuhan dana tidak pernah bergantung pada satu keputusan sempurna, melainkan pada pelaksanaan jangka panjang yang konsisten.

Seberapa jauh bisa berjalan, pada akhirnya tergantung pada dua hal: pertama, apakah cukup sadar diri; kedua, apakah benar-benar menjaga aturan.

Jalur ini tidak ada jalur cepat. Yang dipertaruhkan bukan keberanian besar atau kecil, tetapi kesabaran, rasa ritme, dan disiplin terhadap diri sendiri. Jika ingin melampaui keadaan saat ini, harus berusaha keras di dasar-dasar ini.