Fenomena menarik: jumlah toko merek sushi di Beijing, Shanghai, dan Shenzhen justru memecahkan rekor. Di Shenzhen saja, ada 30 toko Sushi Lang, sedangkan di Tokyo? Hanya 5 toko per distrik. Data di baliknya sebenarnya sangat sederhana—kapasitas pasar konsumsi di kota tingkat satu dan dua di China, kecepatan ekspansi, dan perbedaan volume pasar dengan Jepang sangat besar.
Perbandingan ini tampaknya adalah fenomena kuliner, tetapi jika dipikirkan lebih dalam, mengapa merek berani membuka begitu banyak toko di Shenzhen? Ini menunjukkan bahwa permintaan konsumsi memang ada di sana. Entah itu peningkatan konsumsi, perubahan kebiasaan konsumsi kaum muda, atau tingkat kematangan sistem bisnis kota, semuanya mendukung kecepatan ekspansi seperti ini. Meskipun ekonomi China dan Jepang memiliki tantangan masing-masing, setidaknya dari segi aktivitas konsumsi, kedua pasar menunjukkan aksi nyata.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-00be86fc
· 10jam yang lalu
30 Sushiro di Shenzhen vs 5 di Tokyo, celah ini benar-benar keterlaluan. Saya merasa bahwa kami dengan panik menumpuk adegan konsumsi, dan semuanya diaspal dengan soliditas
Lihat AsliBalas0
ContractCollector
· 10jam yang lalu
深圳30 rumah Sushi Lang, di Tokyo bagian 1 hanya 5 rumah, jaraknya cukup jauh. Ukuran pasar konsumsi memang bukan omong kosong
Lihat AsliBalas0
FUD_Whisperer
· 10jam yang lalu
深圳 30 rumah Sushi Lang vs 5 di satu distrik Tokyo, ini jarak yang mencolok, tapi kalau dipikir-pikir juga cukup ironis... Semangat konsumsi yang tinggi belum tentu berarti pasar sehat
Lihat AsliBalas0
MetaDreamer
· 10jam yang lalu
Shenzhen memiliki 30 toko Sushi Ro dalam 2 wilayah, sedangkan di Tokyo hanya 5 toko di wilayah pertama, angka ini benar-benar jauh berbeda... Permintaan konsumsi memang benar-benar ada di sana
Lihat AsliBalas0
Blockwatcher9000
· 10jam yang lalu
Shenzhen memiliki 30 toko Sushi Ro di 1 kota, sedangkan di Tokyo hanya 5 toko di satu distrik, jaraknya jauh banget... daya beli adalah segalanya
Lihat AsliBalas0
OnlyOnMainnet
· 11jam yang lalu
30 Sushiro di Shenzhen vs 5 di sebuah distrik di Tokyo, perbedaan data ini benar-benar keterlaluan... Tetapi sejujurnya, ini lebih mencerminkan perbedaan kepadatan bisnis, bukan indikator keras daya konsumsi
Lihat AsliBalas0
NeverVoteOnDAO
· 11jam yang lalu
深圳30家寿司郎 vs Tokyo satu distrik 5 toko, perbedaan ini memang benar-benar mencolok, panasnya konsumsi di China benar-benar luar biasa
Fenomena menarik: jumlah toko merek sushi di Beijing, Shanghai, dan Shenzhen justru memecahkan rekor. Di Shenzhen saja, ada 30 toko Sushi Lang, sedangkan di Tokyo? Hanya 5 toko per distrik. Data di baliknya sebenarnya sangat sederhana—kapasitas pasar konsumsi di kota tingkat satu dan dua di China, kecepatan ekspansi, dan perbedaan volume pasar dengan Jepang sangat besar.
Perbandingan ini tampaknya adalah fenomena kuliner, tetapi jika dipikirkan lebih dalam, mengapa merek berani membuka begitu banyak toko di Shenzhen? Ini menunjukkan bahwa permintaan konsumsi memang ada di sana. Entah itu peningkatan konsumsi, perubahan kebiasaan konsumsi kaum muda, atau tingkat kematangan sistem bisnis kota, semuanya mendukung kecepatan ekspansi seperti ini. Meskipun ekonomi China dan Jepang memiliki tantangan masing-masing, setidaknya dari segi aktivitas konsumsi, kedua pasar menunjukkan aksi nyata.