Bitcoin baru-baru ini menyentuh level terlemahnya terhadap emas dalam hampir dua tahun, menandakan potensi pergeseran dalam kinerja aset relatif. Dari perspektif mingguan, situasinya menjadi lebih menonjol—RSI telah mencapai titik terendahnya sejak dasar siklus utama tahun 2015, 2018, dan 2022. Penyelarasan historis ini patut diperhatikan bagi siapa saja yang mengikuti siklus makro. Namun, pada kerangka waktu harian, pola divergensi bullish tetap ada, menunjukkan kekuatan dasar meskipun tekanan bearish baru-baru ini. Divergensi ini menunjukkan pembeli mulai masuk pada level harga yang lebih rendah sementara indikator momentum membentuk lower lows, sebuah sinyal klasik bahwa pergerakan ke bawah mungkin kehilangan tenaga. Ketegangan dinamis antara kelemahan mingguan dan ketahanan harian ini menciptakan pengaturan teknikal yang menarik untuk dipantau, terutama saat trader menilai kembali posisi BTC terhadap aset safe-haven tradisional.