
(Sumber: jellyvideochats)
JELLYJELLY tampil menonjol di tengah gelombang proyek kripto baru, memicu tren baru di industri. Proyek ini didirikan bersama oleh Iqram Magdon-Ismail, pendiri Venmo, dan investor awal Sam Lessin. Tujuannya adalah mengintegrasikan interaksi sosial tradisional dengan teknologi blockchain, menciptakan ekosistem meme coin yang berfokus pada kreativitas, berbagi, dan partisipasi. Tidak seperti kebanyakan meme coin yang berorientasi spekulasi, JELLYJELLY merupakan eksperimen pionir—membuktikan bahwa hiburan sosial dan ekonomi kripto bisa saling memperkuat, bukan saling bertolak belakang.
Pertumbuhan pesat JELLYJELLY tidak terlepas dari aplikasi sosial video Jelly. Platform ini memungkinkan pengguna merekam, mengedit, dan membagikan video pendek dengan mudah, serta didukung fitur berbasis AI yang otomatis menghasilkan subtitle dan judul—sehingga hambatan pembuatan konten menjadi jauh lebih rendah. Hal ini mendorong kreativitas pengguna dan memberikan kreator konten kripto platform baru. Seiring video-video ini tersebar luas, anggota komunitas menggunakan token JELLYJELLY sebagai media utama interaksi dan pertukaran nilai. Siklus ini menyatukan hiburan dengan insentif ekonomi.
Pada 3 November 2025 (UTC), harga JELLYJELLY di blockchain Solana naik lebih dari 224% dalam satu hari. Kapitalisasi pasar token ini sempat melampaui $188 juta, dengan volume perdagangan mencapai $220 juta.
Harga melonjak dari sekitar $0,049 menjadi $0,187, menghasilkan likuidasi short di pasar kontrak perpetual senilai lebih dari $13 juta. Peristiwa ini memicu perdebatan luas. Para trader di X (sebelumnya Twitter) menyebutkan bahwa pemegang besar kemungkinan telah memanipulasi pasar menggunakan taktik stop-hunt dan spoofing. Pola ini mengingatkan pada lonjakan dan penurunan dramatis yang pernah terjadi di Hyperliquid pada awal tahun ini.
Meski volatilitas harga dan potensi manipulasi pasar masih menjadi pertanyaan, JELLYJELLY mendefinisikan ulang narasi meme coin. Token ini kini bukan sekadar instrumen spekulatif, melainkan simbol budaya yang memadukan interaksi sosial, hiburan, dan kreativitas. Tim dengan keahlian teknologi dan pengalaman produk yang mendalam mendukung token ini sehingga menghadirkan kegunaan lebih luas dan potensi skalabilitas. Di era ketika informasi dan ekspresi diri saling terhubung, JELLYJELLY menjadi lambang kolaborasi budaya.
Untuk menemukan lebih banyak konten Web3, daftar di sini: https://www.gate.com/
Kenaikan JELLYJELLY mungkin bukan sekadar gelembung pasar, melainkan gambaran awal generasi baru hiburan sosial. Ketika AI, insentif ekosistem, dan pembuatan konten semakin terintegrasi, peran blockchain akan berkembang melampaui aspek finansial dan menjadi bagian penting dari kreativitas serta interaksi sehari-hari. Baik Anda investor, kreator, atau pengguna internet pada umumnya, JELLYJELLY sedang mendefinisikan ulang cara kita terhubung dengan dunia digital secara langsung dan bermakna.





