HODL 101: Mengapa Beberapa Pemegang Bitcoin Tidak Pernah Menjual

Anda mungkin telah melihat istilah “HODL” digunakan di komunitas kripto. Istilah ini dimulai sebagai kesalahan ketik pada tahun 2013 ketika seorang holder Bitcoin salah mengeja “hold” di sebuah forum—dan istilah tersebut bertahan. Saat ini, ini adalah singkatan untuk filosofi investasi tertentu: beli Bitcoin, simpan dengan aman, dan abaikan fluktuasi harga.

Mentalitas HODL dijelaskan

Seorang holder adalah seseorang yang mempertahankan portofolio cryptocurrency mereka dalam keadaan apapun. Ketika Bitcoin melonjak 50% dalam seminggu, mereka tidak panik menjual. Ketika harganya anjlok 30%, mereka tidak panik membeli. Mereka menganggap crypto sebagai aset jangka panjang, bukan peluang trading.

Ini bertentangan dengan naluri sebagian besar trader. Harga Bitcoin terkenal volatil—ditentukan sepenuhnya oleh penawaran dan permintaan di pasar. Ketika BTC melonjak tajam, selalu ada godaan untuk menguangkan dan mengunci keuntungan. Tetapi para holder menahan dorongan itu.

Mengapa strategi ini berhasil (kadang-kadang)

Hodling mengandaikan satu hal: Bitcoin akan bernilai lebih dalam 5-10 tahun dari sekarang dibandingkan dengan hari ini. Melihat data historis, taruhan ini telah terbayar. Seseorang yang membeli BTC di $100 dan bertahan melalui beberapa pasar bear akan memiliki kekayaan generasi saat ini.

Perbedaan utama antara holder dan trader: holder tidak mencoba untuk mengatur waktu pasar. Mereka mengabaikan kebisingan, FUD, dan FOMO. Mereka hanya menunggu.

Masalahnya

Tentu saja, HODL tidak untuk semua orang. Anda perlu disiplin untuk melihat investasi Anda berayun liar tanpa berkedip. Dan Anda perlu keyakinan bahwa crypto ada untuk tinggal. Jika Anda membeli di puncak dan melihatnya jatuh 80%, memegang memerlukan ketahanan mental yang serius.

Strategi ini juga hanya berfungsi jika Anda memilih aset yang tepat. HODLing altcoin mati bukanlah strategi—itu hanyalah bag holding.