Baru-baru ini saya menyadari sebuah fenomena menarik—BNB di jaringan Ethereum ternyata memiliki premi 10% dibandingkan bursa utama, bahkan mencapai 2405U per token. Selisih harga ini memicu rasa ingin tahu saya terhadap data di chain.

Saya telusuri secara mendalam kondisi 100.000 alamat pemilik token teratas, dan menemukan petunjuknya. Kebanyakan dari alamat ini berasal dari airdrop awal tahun 2018, saat harga BNB sangat rendah—hanya sekitar 0.1 dolar per token. Pada masa itu, peserta mungkin hanya menerima 0.1 sampai 0.2 BNB per alamat, dan dibiarkan begitu saja selama lebih dari 6 tahun.

Yang lebih menarik lagi, total stok BNB di jaringan Ethereum sekarang mencapai 326.000 token. Bayangkan, berapa banyak dari token ini yang sudah benar-benar terlupakan? Perkiraan saya, 99% dari pemilik token sudah melupakan airdrop ini sama sekali. Mereka diam-diam menyimpan di dompet-dompet lama itu, tidak ada yang menyentuhnya, apalagi mengingatnya.

Kisah ini sebenarnya tentang kekuatan waktu. Mereka yang bertahan sejak awal, sekarang saat melihat saldo akun mereka, pasti merasakan betapa dalamnya makna itu. Dan kebanyakan orang? Mungkin mereka bahkan sudah lupa bahwa mereka pernah memiliki aset sebesar itu di masa lalu.