Dalam pasar saham, dua kata yang paling membuat orang frustrasi adalah 涨停 dan 跌停. Saat涨停, kamu tidak bisa membeli, saat跌停, kamu tidak bisa menjual—apa rahasia di balik ini?
Apa sebenarnya涨停 dan跌停?
涨停 adalah ketika harga saham naik ke batas atas yang ditetapkan bursa, tidak bisa naik lagi. 跌停 sebaliknya, harga saham turun ke harga dasar, tidak bisa turun lagi. Ini bukan karena bursa ingin menyulitkan investor, melainkan mekanisme pengendalian risiko.
Sebagai contoh di pasar saham Taiwan, fluktuasi kenaikan dan penurunan harian dibatasi pada 10% dari harga penutupan hari sebelumnya. Jika sebuah saham kemarin ditutup di 660 yuan, maka hari ini maksimum 726 yuan, minimum hanya sampai 594 yuan. Kalau melewati batas ini? Maaf, harga dibekukan, dan baru bisa bergerak lagi di hari perdagangan berikutnya.
Mengapa saat涨停 kamu tidak bisa membeli, saat跌停 tidak bisa menjual?
Buka aplikasi saham, kamu akan melihat tampilan order buku saham涨停: Order beli menumpuk seperti gunung, order jual hampir nol. Apa artinya ini? Banyak orang ingin membeli di harga涨停 dan menunggu transaksi, sementara tidak ada yang mau menjual. Saat giliran kamu memasang order beli, harus antre, ada ribuan bahkan puluhan ribu order di depanmu. Transaksi? Hampir tidak mungkin.
Namun sebaliknya, jika kamu memasang order jual saat跌停, lawanmu akan langsung menerima order—karena terlalu banyak orang ingin membeli saham ini, transaksi bisa terjadi dalam hitungan menit.
Logika跌停 sepenuhnya berlawanan. Pasar penuh dengan orang yang ingin menjual, order beli hampir tidak ada. Kamu ingin menjual? Tidak ada yang mau. Kamu pasang order jual dan harus antre, ada ribuan order menunggu di harga跌停. Tapi jika kamu ingin membeli saat itu sebagai bottom fishing, maaf, harus antre juga, karena banyak yang ingin menjual.
Ringkasnya: saat harga dibekukan, apakah ordermu akan terisi tergantung sepenuhnya pada pihak lain di pasar yang bersedia berlawanan posisi denganmu.
Strategi pengendalian risiko berbeda di pasar yang berbeda
Pasar saham Taiwan dan Hong Kong berbeda. Hong Kong tidak memiliki batas涨停 dan跌停, harga saham bisa naik dan turun sesuka hati. Tapi Hong Kong punya fitur “penghentian perdagangan”—jika pasar secara keseluruhan atau saham tertentu mengalami volatilitas ekstrem, bursa akan memaksa penghentian.
Pasar saham AS juga tidak memiliki涨停 dan跌停, melainkan mekanisme “sirkuit breaker”. Jika indeks S&P 500 turun 7%, pasar akan berhenti selama 15 menit; turun 13%, berhenti lagi 15 menit; turun 20%, langsung tutup hari itu. Bahkan saham individual juga punya mekanisme sirkuit breaker, misalnya jika dalam 15 detik pergerakan harga lebih dari 5%, saham tersebut akan dibekukan selama 5 menit. Ini untuk mencegah perdagangan emosional yang bisa memicu kepanikan massal.
Dengan kata lain, cara pasar menangani volatilitas ekstrem berbeda, tetapi tujuannya sama: memberikan waktu tenang kepada investor, mencegah keruntuhan pasar.
Apa yang harus dilakukan saat menghadapi涨停 atau跌停?
Kesalahan pertama: Jangan terburu-buru mengikuti tren naik atau turun.
Ketika sebuah saham mencapai跌停, reaksi pemula biasanya adalah “Selesai sudah, jual cepat!” Tapi tunggu dulu, tanyakan pada diri sendiri: Apakah perusahaan ini benar-benar bermasalah? Fundamentalnya sudah hancur? Atau hanya karena sentimen pasar buruk dan tertekan?
Jika yang terakhir,跌停 bisa jadi peluang. Banyak “bawah跌停” dalam sejarah yang kemudian rebound besar. Strategi saat ini bukan melarikan diri, melainkan memegang atau menambah posisi kecil. Sebaliknya, saat涨停 jangan buru-buru ikut naik, analisis apakah涨停 ini bisa bertahan atau hanya koreksi sementara.
Langkah kedua: Perdagangan saham terkait atau pasar lain.
Jika saham unggulan mencapai涨停 dan tidak bisa dibeli? Tidak masalah, lihat rantai pasokan dan industri terkaitnya. Misalnya, saham unggulan di industri chip mencapai涨停, maka pemasok dan pelanggannya mungkin masih punya peluang. Atau langsung beralih ke pasar AS, Hong Kong, yang tidak memiliki batas涨停 dan跌停.
Langkah ketiga: Menggunakan derivatif atau kontrak untuk lindung nilai.
Cara paling fleksibel adalah trading ** kontrak selisih harga (CFD)**. CFD mengikuti harga saham, tapi tidak ada batas涨停 dan跌停, bisa diperdagangkan 24 jam, dengan leverage yang fleksibel, cocok untuk investor yang ingin menghindari batasan tersebut. Kamu bisa menggunakan modal lebih kecil untuk berpartisipasi dalam volatilitas besar, dan kapan saja bisa melakukan stop loss.
Saran terakhir
涨停 dan跌停 tampaknya adalah “masalah” dari bursa, padahal sebenarnya adalah pelindung kestabilan pasar. Dengan memahami mekanisme kerjanya, kamu bisa tetap rasional di saat ekstrem, bukan terombang-ambing oleh emosi. Ingat: saat harga saham dibekukan, ujian sebenarnya bukan analisis teknikal, melainkan mental dan rencana cadangan kamu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa tidak bisa menjual saat saham turun batas? Melihat dari batas kenaikan dan penurunan, permainan tersembunyi di pasar saham
Dalam pasar saham, dua kata yang paling membuat orang frustrasi adalah 涨停 dan 跌停. Saat涨停, kamu tidak bisa membeli, saat跌停, kamu tidak bisa menjual—apa rahasia di balik ini?
Apa sebenarnya涨停 dan跌停?
涨停 adalah ketika harga saham naik ke batas atas yang ditetapkan bursa, tidak bisa naik lagi. 跌停 sebaliknya, harga saham turun ke harga dasar, tidak bisa turun lagi. Ini bukan karena bursa ingin menyulitkan investor, melainkan mekanisme pengendalian risiko.
Sebagai contoh di pasar saham Taiwan, fluktuasi kenaikan dan penurunan harian dibatasi pada 10% dari harga penutupan hari sebelumnya. Jika sebuah saham kemarin ditutup di 660 yuan, maka hari ini maksimum 726 yuan, minimum hanya sampai 594 yuan. Kalau melewati batas ini? Maaf, harga dibekukan, dan baru bisa bergerak lagi di hari perdagangan berikutnya.
Mengapa saat涨停 kamu tidak bisa membeli, saat跌停 tidak bisa menjual?
Buka aplikasi saham, kamu akan melihat tampilan order buku saham涨停: Order beli menumpuk seperti gunung, order jual hampir nol. Apa artinya ini? Banyak orang ingin membeli di harga涨停 dan menunggu transaksi, sementara tidak ada yang mau menjual. Saat giliran kamu memasang order beli, harus antre, ada ribuan bahkan puluhan ribu order di depanmu. Transaksi? Hampir tidak mungkin.
Namun sebaliknya, jika kamu memasang order jual saat跌停, lawanmu akan langsung menerima order—karena terlalu banyak orang ingin membeli saham ini, transaksi bisa terjadi dalam hitungan menit.
Logika跌停 sepenuhnya berlawanan. Pasar penuh dengan orang yang ingin menjual, order beli hampir tidak ada. Kamu ingin menjual? Tidak ada yang mau. Kamu pasang order jual dan harus antre, ada ribuan order menunggu di harga跌停. Tapi jika kamu ingin membeli saat itu sebagai bottom fishing, maaf, harus antre juga, karena banyak yang ingin menjual.
Ringkasnya: saat harga dibekukan, apakah ordermu akan terisi tergantung sepenuhnya pada pihak lain di pasar yang bersedia berlawanan posisi denganmu.
Strategi pengendalian risiko berbeda di pasar yang berbeda
Pasar saham Taiwan dan Hong Kong berbeda. Hong Kong tidak memiliki batas涨停 dan跌停, harga saham bisa naik dan turun sesuka hati. Tapi Hong Kong punya fitur “penghentian perdagangan”—jika pasar secara keseluruhan atau saham tertentu mengalami volatilitas ekstrem, bursa akan memaksa penghentian.
Pasar saham AS juga tidak memiliki涨停 dan跌停, melainkan mekanisme “sirkuit breaker”. Jika indeks S&P 500 turun 7%, pasar akan berhenti selama 15 menit; turun 13%, berhenti lagi 15 menit; turun 20%, langsung tutup hari itu. Bahkan saham individual juga punya mekanisme sirkuit breaker, misalnya jika dalam 15 detik pergerakan harga lebih dari 5%, saham tersebut akan dibekukan selama 5 menit. Ini untuk mencegah perdagangan emosional yang bisa memicu kepanikan massal.
Dengan kata lain, cara pasar menangani volatilitas ekstrem berbeda, tetapi tujuannya sama: memberikan waktu tenang kepada investor, mencegah keruntuhan pasar.
Apa yang harus dilakukan saat menghadapi涨停 atau跌停?
Kesalahan pertama: Jangan terburu-buru mengikuti tren naik atau turun.
Ketika sebuah saham mencapai跌停, reaksi pemula biasanya adalah “Selesai sudah, jual cepat!” Tapi tunggu dulu, tanyakan pada diri sendiri: Apakah perusahaan ini benar-benar bermasalah? Fundamentalnya sudah hancur? Atau hanya karena sentimen pasar buruk dan tertekan?
Jika yang terakhir,跌停 bisa jadi peluang. Banyak “bawah跌停” dalam sejarah yang kemudian rebound besar. Strategi saat ini bukan melarikan diri, melainkan memegang atau menambah posisi kecil. Sebaliknya, saat涨停 jangan buru-buru ikut naik, analisis apakah涨停 ini bisa bertahan atau hanya koreksi sementara.
Langkah kedua: Perdagangan saham terkait atau pasar lain.
Jika saham unggulan mencapai涨停 dan tidak bisa dibeli? Tidak masalah, lihat rantai pasokan dan industri terkaitnya. Misalnya, saham unggulan di industri chip mencapai涨停, maka pemasok dan pelanggannya mungkin masih punya peluang. Atau langsung beralih ke pasar AS, Hong Kong, yang tidak memiliki batas涨停 dan跌停.
Langkah ketiga: Menggunakan derivatif atau kontrak untuk lindung nilai.
Cara paling fleksibel adalah trading ** kontrak selisih harga (CFD)**. CFD mengikuti harga saham, tapi tidak ada batas涨停 dan跌停, bisa diperdagangkan 24 jam, dengan leverage yang fleksibel, cocok untuk investor yang ingin menghindari batasan tersebut. Kamu bisa menggunakan modal lebih kecil untuk berpartisipasi dalam volatilitas besar, dan kapan saja bisa melakukan stop loss.
Saran terakhir
涨停 dan跌停 tampaknya adalah “masalah” dari bursa, padahal sebenarnya adalah pelindung kestabilan pasar. Dengan memahami mekanisme kerjanya, kamu bisa tetap rasional di saat ekstrem, bukan terombang-ambing oleh emosi. Ingat: saat harga saham dibekukan, ujian sebenarnya bukan analisis teknikal, melainkan mental dan rencana cadangan kamu.