【区块律动】Tokyo baru saja mengumumkan data inflasi terbaru yang kembali menimbulkan "angsa hitam". Indeks Harga Konsumen (IHK) tanpa makanan segar pada bulan Desember naik 2,3% secara tahunan, turun secara signifikan dari 2,8% bulan sebelumnya, sementara para ekonom memperkirakan penurunan menjadi 2,5%, tetapi hasilnya langsung melampaui perkiraan. Ini adalah pertama kalinya sejak Agustus terjadi penurunan sebesar ini, dan alasan utamanya cukup jelas — tren kenaikan harga makanan akhirnya melambat, dan biaya energi juga turun.
Indeks inflasi keseluruhan dari 2,7% tahun lalu menjadi 2,0%. Terdengar bagus, tetapi ada satu detail: inflasi inti yang tidak termasuk harga energi masih di angka 2,6%, menunjukkan tekanan harga sebenarnya belum sepenuhnya mereda.
Yang penting, data ini dari Tokyo dianggap sebagai indikator utama inflasi nasional. Meskipun penurunan ini melebihi ekspektasi, tebak apa? Bank of Japan sama sekali tidak berniat melonggarkan kebijakan hanya karena penurunan ini. Inflasi masih di atas target 2% Bank, jadi jalur kenaikan suku bunga tetap dipertahankan.